Penelitian ini menganalisis fenomena penggunaan media sosial oleh Generasi Z di Jakarta dalam menyikapi budaya Korean Wave. Latar belakang penelitian ini adalah peran media sosial yang semakin signifikan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, yang sangat penting untuk menghadapi arus globalisasi. Korean Wave, yang mencakup K-Pop, K-Drama, dan K-Beauty, telah menyebar luas secara global, termasuk di Indonesia. Studi ini menggunakan teori uses and gratifications (penggunaan dan kepuasan) dan pendekatan fenomenologi untuk menggali pengalaman subyektif Gen Z. Temuan hasil penelitian menemukan beberapa faktor pendorong utama yang membuat Gen Z menyukai Korean Wave yaitu sebagai hiburan (diversion), hubungan personal (personal relationship), identitas personal (personality identity), dan pengamtan informasi (surveillance). Penelitian ini mengidentifikasi dampak positif dan negatif dari kegemaran terhadap Korean Wave. Dampak positifnya termasuk menjadi lebih giat menabung, mahir berbahasa asing, dan memperluas pergaulan. Sementara itu, dampak negatifnya adalah kecenderungan perilaku konsumtif, pemborosan waktu, dan potensi masalah psikologis jika ekspektasi terhadap idola tidak terpenuhi. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada analisis sikap dan perilaku Generasi Z di Jakarta saja. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi studi berikutnya dan memberikan wawasan bagi pengguna media sosial untuk menyikapi budaya Korean Wave secara bijak.

Kata Kunci: Korean Wave, Media Sosial, Fenomenologi, Generasi Z.