Film Sleep Call bercerita tentang kehidupan Perempuan di kota besar dengan segala tantangan sosial dan finansial, relasi hubungan kerja dan personal. Film juga mengangkat maraknya bisnis pinjaman online yang meresahkan masyarakat serta penggunaan aplikasi daring yang digemari generasi muda dalam mencari pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa simbol dan makna kesepian dalam film Sleep Call karya Fajar Nugros dengan menggunakan pendekatan semiotika Christian Metz, The Large Syntagmatic of Image Track. Semiotika ini memetakan struktur naratif visual yang digunakan untuk mengidentifikasi simbol dan elemen sinematik yang merepresentasikan kesepian. Melalui analisis unsur sintagmatik yang ada, ditemukan bahwa film ini secara konsisten menggunakan elemen visual untuk menggambarkan isolasi, keterasingan dan rasa hampa yang dialami oleh tokoh utama. Penggunaan warna gelap, pengaturan cahaya, serta penempatan komposisi ruang adalah untuk memperkuat makna kesepian. Film ini menghadirkan kontras visual antara realitas sosial dan imajinasi tokoh, sebuah kritik akan perjuangan individu menghadapi tekanan hidup di kota besar. Autonomous shot adalah sintagma yang paling dominan digunakan bersama dengan simbol tata cahaya, pewarnaan film, emosi karakter, dan mise en scene digunakan untuk merepresentasikan kesepian dalam film. Makna yang ditemukan adalah kesepian emosional, sosial dan eksistensial karakter dalam film, merupakan buah dari cara hidup di kota besar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa film Sleep Call tidak hanya mengangkat isu kesepian sebagai tema personal, tetapi juga sebagai kritik sosial terhadap dampak teknologi, hubungan toksik, dan perjuangan Perempuan urban dalam kehidupan modern. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya kajian semiotika film dan memberikan pemahaman baru bagi pembuat film serta praktisi komunikasi dalam menyampaikan pesan.

Kata Kunci: Sleep Call, Christian Metz, Fajar Nugros, Semiotika, Kesepian