Munculnya isu degradasi moral di kalangan anak usia dini semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Hal ini juga terjadi di Desa Rawapanjang, sebuah Desa di Kabupaten Bogor. Degradasi moral yang terjadi dipicu oleh berbagai faktor, diantaranya adalah kemiskinan, keterbatasan akses pendidikan pola asuh, dan kurangnya pemahaman orang tua mengenai pentingnya melibatkan pendidikan karakter pada pola asuh terhadap anak usia dini. Hal ini berakibat pada timbulnya perilaku melanggar moral yang dilakukan oleh anak usia dini. Berdasarkan kondisi yang timbul di Desa Rawapanjang, Perancang Karya bekerjasama dengan KB Nurul Qolbi untuk membuat sebuah perencanaan proyek dengan judul Perencanaan Event “TANGKAS” Sebagai Kampanye Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Di Desa Rawapanjang yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua terhadap pentingnya melibatkan Pendidikan karakter dalam pola asuh sehari hari. Dalam perencanaan ini, perancang karya menggunakan Teori Komunikasi Publik sebagai teori utama. Metode perencanaan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah Model The Ten Stages of Campaign Planning yang dikemukakan oleh Anne Gregory. Output dari perencanaan ini adalah menyusun kegiatan Seminar, FGD dan Dongeng Karakter Anak. Dalam perencanaan karya “TANGKAS”, perancang karya menggunakan tahapan Pre-Event, Main-Event dan Post Event yang digunakan sebagai pengelompokan tahapan perencanaan karya. Diharapkan dengan adanya rangkaian event TANGKAS akan timbul awareness mengenai pendidikan karakter anak usia dini, adanya perubahan perilaku orang tua di Desa Rawapanjang dalam pengasuhan, serta citra positif untuk KB Nurul Qolbi dalam keberlanjutan pendidikan karakter anak usia dini. Khususnya untuk pemerintah Desa Rawapanjang yang telah menunjukan ketertarikan untuk terus mengembangkan kegiatan parenting.

Kata Kunci : Perencanaan, Kampanye, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, Event, Parenting.