Sektor pariwisata Bali merupakan salah satu penggerak utama perekonomian nasional, dengan daya tarik wisata yang mendatangkan jutaan wisatawan domestik dan mancanegara. Namun, pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan drastis kunjungan wisatawan dan berdampak signifikan pada industri perhotelan. Sebagai upaya pemulihan, hotel-hotel di Bali, termasuk Hard Rock Hotel Bali, mengandalkan strategi pemasaran berbasis event untuk mempertahankan brand image. Salah satunya adalah special event tahunan Rock n Run, yang menggabungkan unsur olahraga, musik, dan aksi sosial untuk menciptakan pengalaman unik bagi peserta. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi Rock n Run dalam mempertahankan brand image Hard Rock, dengan fokus pada tahapan pelaksanaannya berdasarkan teori Special Event Goldblatt (2014), meliputi research, design, planning, coordination, dan evaluation. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap penyelenggara, peserta, dan pakar event management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rock n Run berhasil memperkuat identitas merek Hard Rock melalui integrasi musik dan olahraga, menciptakan pengalaman berkesan, serta membangun hubungan emosional dengan audiens. Namun, terdapat rekomendasi untuk meningkatkan inovasi desain, optimalisasi promosi digital, dan evaluasi yang lebih sistematis guna memaksimalkan dampaknya. Temuan penelitian ini memberikan gambaran strategi pemasaran berbasis event yang efektif, tidak hanya bagi Hard Rock tetapi juga bagi industri pariwisata Bali secara umum, khususnya dalam konteks pemulihan pascapandemi.

Kata Kunci: Special Event, Rock n Run, Brand Image Hard Rock.