Penelitian ini bertujuan untuk membangun koneksi emosional antaramerek dan konsumen melalui perencanaan iklan storytelling, yaitu iklandengan alur ceirta yang mengangkat isu ketidakpercayaan diri (Insecurity)untuk menyentuh perasaan penonton, terutama wanita. Merek yang tidakmemiliki keterlibatan emosional dalam membangun hubungan pelangganyang kuat cenderung mengalami tingkat loyalitas merek yang rendah(Deloitte, 2019). Selain itu, dalam penelitian Zap Beauty Index menemukanbahwa masalah kulit wajah merupakan penyebab paling umum dari rasatidak percaya diri atau insecure di kalangan wanita Indonesia (Zap BeautyIndex 2023). Berdasarkan kedua fenomena tersebut, mengenai kurangnyakoneksi emosional terhadap merek kecantikan dan isu ketidakpercayaan diripada wanita sehingga percancang karya merencanakan iklan storytellingyang diharapkan dapat menjadi solusi. Perencanaan ini merancang strategikomunikasi pemasaran dalam bentuk iklan untuk membangun EmotionalConnection antara konsumen dengan merek, serta mendorong masyarakatuntuk lebih fokus pada nilai-nilai dalam diri mereka dibandingkan denganperasaan insecure. Diharapkan melalui perencanaan iklan ini, dapatmembantu para pemilik merek produk kecantikan untuk memahamipentingnya membangun koneksi emosional dengan konsumen.


Kata Kunci: Iklan Storytelling, Koneksi Emosional, Ketidakpercayaan diri, Komunikasi Pemasaran