Record Detail
Advanced SearchText
Makna Peringatan Darurat Berdasarkan Semiologi Roland Barthes
Usulan DPR mengenai pengubahan putusan MK pada 21 Agustus 2024 menjadi perhatian masyarakat dikarenakan hal tersebut dianggap melanggar Undang-Undang. Dalam merespon tindakan tersebut, masyarakat kemudian merespon dengan membagikan visual tanda “Peringatan Darurat” yang pada awalnya hanya dibagikan oleh akun X @BudiBukanIntel sebagai cuitan candaan kemudian berubah makna sebagai bentuk protes, penolakan, ataupun perlawanan. Berlandaskan dari berbagai respon tersebut, maka penelitian ini akan mencoba untuk mengungkap makna tanda “Peringatan Darurat” berdasarkan semiologi Roland Barthes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna konotasi, denotasi, serta mitos pada tanda “Peringatan Darurat”. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif konstruktivis. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka ada tiga temuan dalam penelitian ini yaitu: Tanda "Peringatan Darurat" memiliki tiga lapis makna, yaitu makna denotatif sebagai visual Garuda Pancasila bergaya retro dengan teks “Peringatan Darurat”; makna konotatif yang mencerminkan identitas negara, elitisme, kekuatan visual, dan kesan nostalgia; serta makna mitologis yang muncul akibat penyebarannya di media sosial, mengubahnya dari candaan menjadi simbol perlawanan dan ideologi masyarakat terhadap isu politik nasional.
Kata Kunci: Peringatan Darurat, Pilkada, Semiologi, Roland Barthes.
Availability
| S102707SP | S1.BDMC.003.25 | Hanya Tersedia Softcopy. | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
S1.BDMC.003.25
|
| Publisher | LSPR : Jakarta., 2025 |
| Collation |
-
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Classification |
NONE
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






