Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh soft selling di konten Instagram @Saffnco terhadap keputusan pembelian produk. Seiring dengan pesatnya perkembangan industri kecantikan dan wewangian di Indonesia, terutama dengan meningkatnya penggunaan e-commerce dan platform media sosial, banyak bisnis beralih ke pemasaran digital sebagai sarana untuk berinteraksi dengan konsumen. Soft selling, yang lebih menekankan pada hubungan emosional dan promosi halus, dianggap sebagai strategi yang efektif dalam mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode purposive sampling, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang diisi oleh pengikut Instagram Saff & Co. yang telah melakukan pembelian produk. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan SPSS untuk menguji hubungan antara konten Instagram yang memanfaatkan teknik soft selling dan keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik soft selling dalam konten Instagram memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, Pengaruh variabel soft selling ini terhadap keputusan pembelian mencapai 49,2%, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya yang belum dapat teridentifikasi dalam penelitian ini. Hasil ini memberikan implikasi penting bagi Saff & Co. dan merek lokal lainnya untuk mengoptimalkan strategi pemasaran media sosial mereka dengan memanfaatkan soft selling secara lebih efektif. Penelitian ini juga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh jangka panjang soft selling terhadap keputusan pembelian dalam konteks platform media sosial yang terus berkembang, serta memberikan wawasan bagi strategi komunikasi merek dalam menghubungkan produk dengan audiens yang lebih luas.

Kata Kunci: Soft Selling, Keputusan Pembelian, Instagram, Komunikasi Pemasaran, Saff & Co., Pemasaran Media Sosial, Perilaku Konsumen