Komunikasi pemasaran dengan menerapkan budaya lokal melalui pendekatan soft selling diharapkan mampu untuk memberikan kesempatan kepada merek lokal untuk bersaing. Budaya Nusantara memiliki nilai dalam memberikan keunikan dan diferensiasi di pasar global maupun domestik sehingga dengan memadukan nilai budaya tersebut dapat menciptakan pengalaman otentik bagi konsumen di era modern ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan budaya nusantara dalam mendukung strategi soft selling untuk membangun brand communication kepada audiens. Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah Integrated Marketing Communication (IMC), dengan fokus pada elemen- elemen seperti iklan dalam segi konten yang menggunakan strategi soft selling, public relations, sales promotion, dan direct marketing. Untuk metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PALA Nusantara menggunakan pendekatan soft selling yang lebih strategis dengan menggabungkan elemen budaya nusantara. Mereka membuat koneksi satu sama lain dengan narasi untuk mengkomunikasikan produk kepada audiens melalui desain produk, promosi, dan aktif berpartisipasi dalam acara budaya. Untuk terus membangun loyalitas pelanggan maka strategi ini harus dilakukan secara konsisten. Temuan pada penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi pelaku industri kreatif untuk mengembangkan strategi komunikasi dengan berbasis budaya untuk jangka panjang.

Kata Kunci: Budaya Nusantara, Soft Selling, Integrated Marketing Communication, PALA Nusantara