Tingginya risiko kecelakaan kerja di area produksi industri manufaktur seperti PT. Nitto Alam Indonesia menunjukkan perlunya sistem komunikasi visual yang efektif, khususnya dalam bentuk signage keselamatan yang masih belum optimal dari segi keterbacaan, simbol, dan penempatan, sehingga menimbulkan isu komunikasi keselamatan yang perlu segera diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang sistem signage keselamatan kerja yang informatif, mudah dipahami, dan sesuai standar internasional di area produksi perusahaan tersebut. Metodologi yang digunakan mencakup studi literatur, observasi lapangan, wawancara dengan divisi K3, dan analisis elemen visual berbasis prinsip human factors untuk mengidentifikasi kebutuhan dan merancang signage baru yang lebih efektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem signage baru dengan penggunaan warna kontras, simbol internasional, dan penempatan strategis mampu meningkatkan pemahaman pekerja terhadap risiko serta memperkuat kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Temuan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan praktis dalam penerapan sistem signage keselamatan di industri sejenis guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan minim risiko kecelakaan.

Kata Kunci:Keselamatan kerja, desain signage, area produksi, PT. Nitto Alam Indonesia, visual komunikasi