Penelitian ini mengeksplorasi ASEAN Blue Economy Frameworksebagai sebuah kerangka kebijakan baru bagi penerapan Ekonomi Biru dikawasan Asia Tenggara. Studi ini menelusuri lebih dalam terkait denganbagaimana konsep Ekonomi Biru yang menekankan pada pemanfaatansumber daya laut dan perairan pedalaman untuk menghasilkan nilaiekonomi, seraya bergerak secara seimbang dengan pelestarian lingkunganini telah dilembagakan oleh ASEAN, serta bagaimana konsep iniberkontribusi pada pencapaian Pembangunan Berkelanjutan di kawasanAsia Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,dengan memanfaatkan analisis dokumen dan wawancara ahli untukmengkaji informasi terkait perkembangan normatif dan orientasi kebijakanASEAN dalam konteks Ekonomi Biru. Kerangka teoritis dipandu oleh teoriNorm Life Cycle dan Environmental Norm Diffusion, yang berfokus padabagaimana norma lingkungan terkait Ekonomi Biru muncul, memperolehpenerimaan oleh negara anggota, hingga kemudian diinternalisasikan dinegara-negara anggota. Berdasarkan penelitian ini, temuan menunjukkanbahwa ASEAN Blue Economy Framework bergerak selaras dengan tujuanPembangunan Berkelanjutan, serta pengadopsian ASEAN Blue EconomyFramework oleh ASEAN menggambarkan pergeseran normatif yangberkembang menuju integrasi keberlanjutan ekologis kedalam suatukebijakan ekonomi. Penelitian ini berkontribusi pada wacana yang lebih luasterkait dengan konsep Ekonomi Biru dan menawarkan wawasan terkaitdengan tantangan dan potensi pendekatan berbasis norma dalammembentuk sebuah kerangka kebijakan terkait Ekonomi Biru gunamendorong sektor-sektor Pembangunan Berkelanjutan di kawasan AsiaTenggara.
Kata Kunci:ASEAN Blue Economy Framework, Ekonomi Biru, Pembangunan Berkelanjutan, Teori Norm Life Cycle