Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori semiotika Roland Barthes, khususnya model Two Order of Signification (denotasi, konotasi, mitos), untuk menganalisis representasi konflik sumber daya dan dominasi kekuasaan dalam film Dune: Part One. Analisis difokuskan pada lima scene kunci yang dipilih karena mengandung unsur metafora terkait sumber daya dan kekuasaan. Teknik pengumpulan data melibatkan data primer dari scene film dan data sekunder, divalidasi melalui triangulasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa perebutan kendali atas spices melange dalam Dune: Part One secara kompleks merepresentasikan konflik sumber daya dan dominasi kekuasaan dalam politik internasional. Spices melange berfungsi sebagai analogi terhadap sumber daya strategis dunia nyata, mencerminkan isu geopolitik seperti eksploitasi sumber daya, praktik kolonialisme/imperialisme, dan persaingan kekuatan besar. Dominasi kekuasaan digambarkan melalui kontrol politik Arrakis, eksploitasi penduduk asli (Fremen), serta penggunaan kekerasan dan taktik manipulatif. Analisis semiotika mengungkap ideologi tersembunyi tentang eksploitasi dan dominasi. Film ini mengilustrasikan bahwa penguasaan sumber daya strategis menjadi instrumen kunci untuk memperkuat hegemoni dan konflik atasnya mempertajam ketidaksetaraan kekuasaan global.
Kata Kunci:Spice Melange, Dune: Part One, Semiotika, Konflik Sumber Daya Alam, Dominasi Kekuasaan, Politik Internasional