Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komitmen kerja samaIndonesia dalam pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutanmelalui program ICAO ACT-SAF untuk mencapai tujuan emisi nol karbondalam industri penerbangan di masa depan. Dengan menggunakan teoripermainan dua tingkat (Two-Level Game Theory), penelitian inimenggabungkan metode wawancara dengan representatif KementerianPerhubungan dan analisis data sekunder berbasis internet. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kemitraan ini memperkuat kapasitas Indonesia dalampengembangan SAF melalui pelatihan teknis, penyusunan kebijakan, dankerja sama internasional. Meskipun terdapat tantangan seperti tingginyabiaya produksi, minimnya infrastruktur, serta perlunya insentif, peluangIndonesia untuk menjadi produsen utama SAF di kawasan Asia Tenggaracukup besar. Keberhasilan implementasi bergantung pada sinergi antaraaktor domestik dan internasional serta penguatan riset dan teknologi.Penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan nasional yang adaptif dandukungan lintas sektor agar komitmen internasional Indonesia dapatterimplementasi secara optimal di tingkat domestik.
Kata Kunci:ACT-SAF, Sustainable Aviation Fuel, Emisi Nol Karbon.