Studi ini bertujuan untuk menganalisis peran KRI Usman Harun 359 dalam konteks diplomasi maritim Indonesia di Laut Natuna, sebuah kawasan strategis yang menjadi titik fokus dalam berbagai ketegangan geopolitik di Asia Tenggara. Laut Natuna memiliki nilai penting secara ekonomi dan keamanan, terutama karena posisinya yang berada di jalur pelayaran internasional dan dekat dengan wilayah klaim Laut Tiongkok Selatan. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengkaji bagaimana kehadiran KRI Usman Harun 359 bukan hanya sebagai alat pertahanan militer, tetapi juga sebagai instrumen diplomatik yang mendukung posisi Indonesia dalam menjaga kedaulatan, mencegah konflik, dan memperkuat kerja sama regional. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pejabat militer, diplomat, serta analisis dokumen resmi dari instansi pemerintah, termasuk Kementerian Luar Negeri dan TNI AL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KRI Usman Harun 359 berperan penting dalam merespons pelanggaran wilayah oleh kapal asing, memperkuat citra Indonesia sebagai kekuatan maritim regional, serta memperluas diplomasi pertahanan melalui latihan militer bersama dan dialog keamanan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada wacana hubungan internasional, diplomasi pertahanan, dan strategi keamanan maritim Indonesia di tengah meningkatnya rivalitas kekuatan besar di kawasan Indo-Pasifik.
Kata Kunci: Diplomasi Maritim, KRI Usman Harun 359, Laut Natuna, Stabilitas Regional, Kedaulatan