Fluktuasi perubahaan teknologi yang semakin meningkat, terbukti mampu merubah sistem bisnis konvensional menjadi sistem sharing economy. Hal ini didukung dengan perilaku masyarakat yang telah sepenuhnya berubah dan mengadopsi penggunaan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu, kondisi persaingan yang semakin kompetitif dan dapat berubah setiap saat, menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan bersaing yang tidak lagi hanya dapat bertahan untuk jangka waktu yang pendek, namun harus dapat bertahan dan berkelanjutan. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan pada perusahaan layanan antar on-demand platform. Dengan mengambil sampel mitra pengemudi yang berasal dari dua perusahaan yaitu Gojek dan Grab Indonesia, penelitian ini juga akan melihat perbedaan signifikasi antar kelompok menggunakan metode partial least square multigroup analysis (PLS-MGA). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Gojek sebagai platform lokal mampu menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan lebih efektif dibandingkan dengan Grab yang merupakan pasar dengan fokus pasar global. Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan sharing economy untuk dapat membangun keunggulan kompetitif berkelanjutan guna menghadapi perubahan industri dan pesaing. Secara akademis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya guna menguji model empiris dari model keunggulan kompetitif berkelanjutan yang telah dibangun. Meskipun penelitian terdahulu telah berhasil menemukan determinan penting dalam membangun competitive advantage, namun hanya sedikit yang mengindentifikasi keunggulan kompetitif berkelanjutan di industri sistem sharing economy.


Kata Kunci: Ekonomi Berbagi, Inovasi Pemasaran, Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan, Kemampuan Pemasaran Dinamis, Orientasi Pasar, PLS-MGA.