Penelitian ini menganalisis pembingkaian atau framing pada pemberitaan tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) di dua media lokal di Kalimantan Timur, yaitu Kaltim Post dan Tribun Kaltim. Tujuannya adalah untuk mengetahui praktik seleksi isu dan penonjolan isu tentang IKN, serta posisi atau keberpihakan kedua media lokal tersebut. Metode penelitiannya adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Data yang dianalisis adalah koran digital edisi pasca debat calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2024. Analisis framing menggunakan model Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki. Perangkat framing-nya diklasifikasikan ke dalam empat struktur yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasilnya, topik mengenai IKN dibingkai menjadi berita di halaman depan. Pembingkaian yang dilakukan oleh Kaltim Post dan Tribun Kaltim, turut mengkonstruksi realitas tentang IKN. Hasil studi framing menunjukkan keberpihakan kedua media lokal ini terhadap ide adanya IKN, terlepas dari siapapun narasumber yang dikutip dalam berita, entah itu kandidat capres, cawapres, atau politisi lokal. Kesimpulannya, meski ada perbedaan dari cara Kaltim Post dan Tribun Kaltim dalam mengkonstruksi peristiwa debat, namun keduanya terang-terangan pro terhadap ide adanya IKN. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya bisa tentang peluang bisnis media baru di Kalimantan seiring dengan adanya IKN.

Analisis Framing, Ibu Kota Nusantara, Konstruksi Realitas, Tribun Kaltim, Kaltim Post