Dalam dunia bisnis yang kompetitif, brand image memegang peranan krusial, terutama bagi bisnis baru yang sedang berupaya menembus pasar. Brand image yang kuat membantu bisnis baru untuk membedakan diri dari pesaing, menciptakan identitas yang unik yang dapat dikenali oleh konsumen. Salah satu contoh adalah Bakpia Kukus Tugu Jogja, yang berupaya bersaing dalam industri makanan bolu dengan membangun citra sebagai inovasi dari bakpia tradisional. Penelitian ini melihat bagaimana sebuah brand Bakpia Tugu Jogja sebagai inovasi baru mampu membentuk brand image sebagai oleh – oleh khas suatu daerah. Strategi yang dilakukan brand ini adalah berfokus dalam konten yang ditayangkan di media sosial Instagram. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Integrated Marketing Communication (IMC) Plan menurut Belch & Belch dan teori social media menurut Kotler & Keller. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode kualitiatif dengan data yang diperoleh dalam wawancara dan Observasi yang dilakukan pada Instagram Bakpia Tugu Jogja. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa efektivitas strategi media sosial dalam membangun brand image bergantung pada faktor utama: Kolaborasi dengan Influencer, Review Konsumen, Konten Edukatif dan Menarik, Konten Berkala dan Tematik, Partisipasi dalam Event. Hasilnya menunjukkan bahwa konten influencer dan review konsumen menghasilkan engagement tinggi, pertumbuhan followers signifikan, dan feedback positif dari konsumen mengenai brand image Bakpia Tugu Jogja.

Kata Kunci: Strategi Media Sosial, Brand image, Integrated Marketing Communication (IMC)