Lombok memiliki keberagaman wisata yang unggul dan berpotensi menjadi gerbang pariwisata selain pulau Bali. Untuk mewujudkan hal tersebut Dinas Pariwisata Provinsi NTB (Disparprov NTB) melakukan tugas dan fungsinya yaitu dengan memperkenalkan kawasan wisata di Lombok melalui kegiatan promosi, salah satunya melakukan promosi menggunakan media sosial Instagram @lomboksumbawa.go. Dalam kegiatan promosi diperlukan adanya komunikasi persuasif dengan tujuan membujuk dan menarik perhatian calon wisatawan untuk berkunjung. Maka dari itu Peneliti melihat urgensi dilakukannya peninjauan lebih lanjut terkait kegiatan promosi melalui instagram berdasarkan prinsip komunikasi persuasi Robert Cialdini dan juga prinsip media sosial Chris Heuer. Metode kualitatif deskriptif dan paradigma konstruktivisme digunakan dalam penelitian ini, sementara pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi media sosial instagram. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Disparprov NTB memanfaatkan akun media sosial instagram @lomboksumbawa.go sebagai salah satu strategi dalam mempromosikan kawasan wisata di Lombok dengan membangun interaksi bersama audiens melalui konten yang interaktif (like, komentar, direct message, dan repost/kolaborasi). Konten disesuaikan dengan tren masa kini membuat promosi menjadi lebih menarik dan tidak monoton. Namun dari seluruh rangkaian kegiatan promosi belum ada standart operating procedure yang digunakan khusus untuk pembuatan konten promosi di instagram, serta tidak adanya laporan evaluasi hasil kinerja menjadi sebuah tantangan dan hambatan dalam mengetahui minat masyarakat untuk berkunjung sebagai dampak dari promosi kawasan wisata melalui instagram.

komunikasi persuasif Robert Cialdini, 4C Chris Heuer, Promosi Lombok, Dispar NTB