Meningkatnya penggunaan barang elektronik membuat barang elektronik menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini, keberagaman produk barang elektronik dengan fungsinya membuat barang elektronik menjadi tidak terpisahkan dengan kegiatan masyarakat. Pada fenomena ini peningkatan sampah elektronik atau e-waste tidak terbendung dan akan banyak ditemukan bahkan dirumah sendiri, dengan demikian limbah bukan lagi sesuatu yang hanya dapat ditemukan pada kegiatan tertentu. Mengacu pada karakteristik dan spesifikasi yang dikeluarkan oleh PP Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK) dapat dilakukan identifikasi bahwa limbah dapat ditemukan dalam sampah rumah tangga yang salah satunya adalah sampah elektronik atau e-waste. Dalam pra research yang pembuat karya lakukan banyak mahasiswa/i belum mengetahui dan familiar dengan e-waste bahkan limbah itu sendiri. Dalam pelaksanaan karya ini, pembuat karya mengimplementasikan pengenalan limbah melalui kegiatan komunikasi dengan menerapkan social change campaigns yang membagi kegaiatan menjadi tiga sub (Social Media Campaign, mendistribusikan e-waste box dan membuat seminar kenali limbah) karya ini menerapkan social media campaign dengan membuat konten sesuai dengan konsep pembuatan konten oleh Rose (Create and Manage, Optimize, Agggregate dan Curate, Converse and Listen dan Measure and Learn) dalam karya ini dilakukan pengukuran menggunakan AMEC dan SMART yang diketahui keberhasilan dari campaign ini berdasarkan konten yang dapat menarik pengunjung laman instagram, partisipan yang berkontribusi pada e-waste box dan 122 peserta yang hadir pada kegiatan seminar kenali limbah.

Kampanye, Limbah, e-waste, AMEC, Social Media Campaign