Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan teknologi Komunikasi Augmentatif dan Alternatif (KAA) berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dalam meningkatkan komunikasi pada individu autistik non wicara. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi berbasis AI, aplikasi KAA menawarkan potensi signifikan dalam membantu individu dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) yang mengalami keterbatasan verbal. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menganalisis bagaimana aplikasi seperti VICARA dan Cboard mempengaruhi kemampuan komunikasi pengguna. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan empat orang narasumber yaitu dua orang tua dan dua orang pengajar sekolah khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi KAA berbasis AI dapat meningkatkan komunikasi dengan memberikan solusi yang terpersonalisasi dan interaktif, serta membantu individu dengan ASD berlatih keterampilan komunikasi dalam konteks yang relevan. Namun, tantangan seperti biaya tinggi, kompleksitas teknologi, dan kebutuhan untuk penyesuaian kontekstual tetap ada. Penelitian ini menyoroti perlunya pengembangan lebih lanjut dalam hal personalisasi, aksesibilitas, dan kemudahan penggunaan aplikasi KAA berbasis AI. Temuan ini memberikan wawasan berharga untuk pengembang teknologi, pendidik, dan praktisi dalam merancang alat bantu komunikasi yang lebih efektif dan terjangkau.

Kecerdasan Buatan, Komunikasi Augmentatif dan Alternatif, Individu Autistik, Vicara dan Aksesibilitas