"Non tesis ini membahas perencanaan komunikasi korporasi untuk kampanye ""Satu TransNusa"" pada PT TransNusa Aviation Mandiri. Tujuan utama dari perencanaan ini adalah untuk mengembangkan strategi komunikasi yang komprehensif dan selaras dengan perubahan model bisnis serta citra sebagai Maskapai Layanan Premium. Mengingat belum adanya budaya korporasi yang kuat di PT TransNusa Aviation Mandiri, kampanye ini juga bertujuan untuk membangun nilai-nilai budaya yang mendukung tujuan perusahaan.
Menggunakan metode Nine Steps Strategic Planning for Public Relations oleh Ronald D. Smith, perencanaan ini menguraikan pendekatan terstruktur dalam pengembangan kampanye, dengan penekanan pada perencanaan strategis, komunikasi efektif, dan penerapan tujuan SMART. Perencanaan ini melibatkan analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi tindakan dan respons, serta pelaksanaan taktik komunikasi yang terarah. Melalui analisis SWOT, perencanaan ini menekankan pentingnya strategi komunikasi dalam membentuk identitas dan budaya korporasi, terutama pada masa transisi organisasi yang signifikan.
Hasil perencanaan menunjukkan bahwa kampanye ""Satu TransNusa"" mendapatkan dukungan positif dari kepemimpinan perusahaan, yang ditunjukkan oleh partisipasi aktif manajemen dalam kegiatan kampanye, seperti workshop dan diskusi kelompok terarah (FGD). Kampanye ini berhasil menumbuhkan rasa persatuan dan keterlibatan di antara karyawan, yang berkontribusi pada pembentukan budaya korporasi yang kohesif. Perencanaan ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana komunikasi strategis dapat membentuk identitas dan budaya korporasi, khususnya selama masa transisi organisasi yang signifikan."

Kata Kunci: Ronald D. Smith, Budaya Perusahaan, Komunikasi Korporasi, Kampanye, Komunikasi Persuasif