Seiring dengan digitalisasi, media massa online kini memainkan peran kunci dalam komunikasi dan penyebaran informasi, menggantikan media konvensional dalam membangun brand image dan brand awareness. Garuda Indonesia memanfaatkan media massa online untuk meningkatkan brand image dan brand awareness melalui penggunaan bahan bakar SAF Bioavtur J2.4, yang merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan keberlanjutan dan perubahan lingkungan. Penelitian ini mengadopsi paradigma konstruktivisme dan dikembangkan secara kualitatif melalui analisis terhadap isi berita pada enam media massa online (CNN Indonesia, Liputan6, Investor Daily, Kontan, Info Penerbangan, dan Indo Aviation Plus) menggunakan kerangka model framing devices milik Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki. Analisis tersebut kemudian diperkuat dengan wawancara bersama Ikhwan Hidayat, salah seorang pemerhati industri penerbangan yang juga menjadi penumpang pada penerbangan komersial perdana pesawat Garuda Indonesia menggunakan SAF Bioavtur J2.4. Hasil penelitian menemukan bahwa seluruh artikel pada keenam media massa online bernada positif dan menekankan keberhasilan uji coba SAF Bioavtur J2.4, kolaborasi antara Garuda Indonesia, Pertamina, dan pihak-pihak terkait lainnya, serta kontribusi terhadap dekarbonisasi dan green energy. Penemuan selanjutnya adalah bahwa hanya satu media yang menyebut keberhasilan ini sebagai “prestasi nasional”, sedangkan lainnya hanya menganggap pencapaian perusahaan. Selain itu, ditemukan bahwa posisi brand awareness Garuda Indonesia berada di level “priority”.

Kata Kunci: Garuda Indonesia, Bioavtur J2.4, Brand Image, Brand Awareness, Media Massa Online