"Stereotype yang melekat pada perempuan sejak dulu adalah perempuan harus mengurus keluarga dan berada di dalam rumah. Di Indonesia, perempuan bekerja yang memasuki usia 30 tahun keatas kadang dianggap buruk oleh lingkungannya. Salah satu pekerjaan atau bisnis jasa pelaksanaan suatu acara atau event organizer (EO) merupakan jenis pekerjaan yang tergolong baru namun sangat diminati para pekerja. Penelitian Komunikasi Perempuan Dewasa Lajang Pada Organisasi Event Organizer di Jakarta Selatan menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan humanistik untuk melihat efektivitas dalam komunikasi perempuan dewasa lajang pada event organizer.

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa industri EO merupakan realitas hasil dari interaksi manusia. Para pekerjanya memiliki pengetahuan komunikasi antarpribadi. Interaksi yang terjadi adalah bentuk dari pembelajaran sosial. Dengan demikian, pendekatan humanistik membantu para informan untuk mengatasi hambatan yang ditemui.
"

Kata Kunci: perempuan dewasa lajang, event organizer, komunikasi antarpribadi