Indonesia menyediakan jaminan kesehatan nasional melalui BPJS Kesehatan. Program tersebut wajib diikuti oleh seluruh masyarakat di Indonesia. BPJS Kesehatan menggunakan Instagram sebagai kanal untuk menyampaikan informasi dan menangani keluhan peserta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan dan efektivitas komunikasi Instagram @bpjskesehatan_ri terhadap kepuasan peserta BPJS Kesehatan dengan metode kuantitatif. Sampel diambil menggunakan purposive sampling dari pengikut aktif Instagram @bpjskesehatan_ri, dan data dikumpulkan melalui kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Kualitas layanan diukur melalui lima dimensi menurut Tjiptono (2012) yaitu Reliability, Assurance, Tangibles, Empathy dan Responsiveness. Efektivitas komunikasi diukur berdasarkan tujuh dimensi menurut Cutlip et al. (2006), yaitu Credibility, Context, Content, Clarity, Continuity and Consistency, Channel, dan Capability of the Audience. Kepuasan peserta diukur melalui empat dimensi menurut Kotler & Keller (2015) yaitu Loyal, Repurchase, Recommendation dan Feedback. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel independen kualitas layanan (thitung = 3.590) dan efektivitas komunikasi (thitung = 6.870) memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan peserta, dengan nilai signifikansi masing-masing 0.000. Pengaruh simultan dari kedua variabel independen terhadap variabel dependen yaitu kepuasan peserta juga signifikan, dengan nilai F-hitung 97.216. Temuan ini mendukung teori bahwa kualitas layanan dan efektivitas komunikasi Instagram @bpjskesehatan_ri berpengaruh terhadap kepuasan peserta. Penelitian ini menekankan peran penting kualitas layanan dan efektivitas komunikasi yang diberikan Instagram @bpjskesehatan_ri dalam meningkatkan kepuasan peserta BPJS Kesehatan.

Instagram, Efektivitas Komunikasi, Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, Jaminan Kesehatan Nasional