Komunikasi organisasi memiliki peran penting sebagai bentuk proses penyampaian informasi, gagasan dan hal lainnya di dalam suatu organisasi. SDM yang handal dan kompeten dalam suatu organisasi merupakan asset utama dalam organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi. Program Manajemen Talenta yang didalamnya termasuk pelatihan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia diharapkan menjadi faktor keberhasilan yang dapat mendukung kinerja karyawan, namun dalam pelaksanaannya seringkali efektifitas program pelatihan dan pengembangan sering dipertanyakan. Berangkat dari permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis bagaimana strategi komunikasi organisasi diterapkan dalam program pelatihan yang diterima oleh bagi organisasi maupun instansi pemerintah. Teori yang dijadikan sebagai landasan yaitu organisasi komunikasi dari McPhee dan Pamela Zaug yang menjelaskan empat aliran komunikasi yaitu 1) keanggotaan negosiasi; (2) refleksi diri; (3) koordinasi kegiatan; dan (4) posisi intitusional. Informan yang dijadikan narasumber dalam penelitian ini yaitu pimpinan proyek, instruktur ahli, ahli komunikasi organisasi, perwakilan pengguna/klien dan bagian business development/marketing. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya memiliki komunikasi organisasi untuk membuat pelatihan menjadi efektif. Komunikasi yang dipilih harus sesuai dengan budaya organisasi, dan keberhasilan pelatihan juga perlu dikomunikasikan kepada publik agar organisasi memiliki nilai kelembagaan yang baik. Komunikasi yang efektif memiliki peran penting dalam keberhasilan program pelatihan yang bertujuan untuk mendorong keberlanjutan dalam organisasi bisnis.

Kata kunci: Komunikasi Organisasi; Manajemen Talenta ; Kinerja Karyawan; Efektifitas Program Pelatihan