Lirik lagu merupakan salah satu sarana para pencipta lagu untuk menyampaikan pesan atau keresahan yang dirasakan kepada penikmat musik. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bukti dimana komunikasi massa berkembang pesat zaman ini sehingga komunikasi antar pembuat karya dengan penikmat karya terjalin dengan baik. Hal itu dilakukan oleh Idgitaf yang mana beliau menciptakan sekaligus menyanyikan lagu berjudul “Satu Satu” yang berisikan tentang pengalaman hidupnya dalam mengalami masa lalu yang kelam. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengungkap makna memaafkan dengan tulus yang terkandung pada lirik lagu “Satu Satu” dengan menggunakan metode analisis semiotik milik Roland Barthes. Keseluruhan lirik dianalisis berdasarkan makna denotasi dan makna konotasi dari setiap baitnya. Hasil penelitian ini mengungkapkan proses panjang memaafkan yang tidak mudah untuk dilakukan namun penting untuk bangkit dari luka batin demi mencapai hidup yang bahagia. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk meneliti karya-karya Idgitaf lainnya baik makna kehidupan lainnya dan penggunaan kosa kata sederhana yang Idgitaf gunakan pada setiap karyanya.

Lirik lagu Satu Satu, Idgitaf, Semiotika Roland Barthes, Memaafkan