Masalah terkait keaslian produk dalam merek merupakan situasi yang umum terjadi dan hal serupa juga dialami oleh Bio-Oil. Bio-Oil Indonesia berupaya dalam mengedukasi wanita Indonesia mengenai manfaat dan keunggulan dari Bio-Oil dalam menjaga kesehatan kulit, dengan tujuan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mengatasi kekhawatiran terhadap isu-isu yang timbul akibat perubahan warna dan aroma. Peran Public Relations Bio-Oil sangat penting dalam merencanakan langkah-langkah untuk merancang strategi komunikasi dalam mengedukasi pelanggan Bio-Oil dengan mengikuti pendekatan dari "Nine Step of Public Relations Strategy" oleh Smith, yang mencakup Riset Formatif, Strategi, Taktik, & Evaluasi Rencana Strategis. Dalam merencanakan dan melaksanakan strategi komunikasi, pendekatan komunikasi dua arah penting dilakukan agar Bio-Oil dapat menerima tanggapan dan umpan balik dari strategi komunikasi yang dilakukan. Tanggapan dan ulasan publik terhadap merek/ produk Bio-Oil dapat memengaruhi reputasinya, di mana dalam meresponi situasi tersebut teori yang relevan untuk memulihkan reputasi kembali dengan menggunakan metode Image Restoration Theory yang dikemukakan oleh Benoit. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, khususnya deskriptif. Dengan melakukan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Bio-Oil telah melakukan berbagai kegiatan strategi komunikasi public relations, yaitu Media Relations, Media Partnership, dan Influencer/ Community Engagement.

Strategi Komunikasi Public Relations, Nine Step of Public Relations Strategy, Teori Restorasi Citra, Komunikasi Dua Arah.