Sebagai salah satu cagar budaya di Indonesia, citra Kawasan Wisata Kota Tua dikatakan sebagai ramai, kumuh, tidak asri, hingga minim fasilitas umum. Sebagai upaya dalam membenahi citra tersebut, PT Jakarta Tourisindo yang beroperasi di bawah nama Jakarta Experience Board menyelenggarakan acara bertajuk Festival Batavia Kota Tua yang dilaksanakan untuk mengajak masyarakat menikmati kawasan Kota Tua pasca revitalisasi dan mengenalkan wajah baru kawasan Kota Tua kepada masyarakat pada bulan Agustus 2022 lalu. Penelitian ini dibuat untuk menganalisis peran penyelenggaraan Festival Batavia Kota Tua terhadap citra Kawasan Wisata Kota Tua menggunakan pendekatan proses perseptual. Penelitian ini berfokus untuk menguraikan stimulus yang diterima oleh panca indera, hingga pembentukan paparan, atensi, dan interpretasi terhadap stimuli tersebut. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara serta pengumpulan dokumentasi dengan narasumber eksternal, internal, serta narasumber ahli. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai kontribusi penyelenggaraan Festival Batavia Kota Tua dalam memengaruhi persepsi dan citra destinasi Kawasan Wisata Kota Tua.

Proses Perseptual, Citra Destinasi, Persepsi, Kawasan Wisata Kota Tua, PT Jakarta Tourisindo