Kementerian Perhubungan memiliki tugas yang telah ditetapkan pada Peraturan Presiden No 23 Tahun 2022 dalam Pasal 4. Tugas tersebut mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan di sektor transportasi untuk membantu Presiden dalam menjalankan pemerintahan negara. Maka dari itu, diperlukan strategi komunikasi bijak dan efektif guna menjalankan tanggung jawab sebagaimana yang disebutkan pada Peraturan Presiden No 23 Tahun 2022. Kementerian Perhubungan memiliki sebuah tagline ‘Menghubungkan Indonesia untuk merepresentasikan peran Kementerian Perhubungan sebagai instansi pemerintahan yang dapat menghubungkan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang-Merauke melalui pembangunan infrastruktur transportasi. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi yang dilakukan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik sebagai humas Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan awareness tagline ‘Menghubungkan Indonesia’. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menganalisis strategi komunikasi yang telah dilakukan oleh humas Kementerian Perhubungan. Penelitian ini menggunakan strategi komunikasi humas menurut Cutlip, Center, dan Broom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan sudah menerapkan empat tahapan strategi komunikasi humas oleh Cutlip, Center, dan Broom, yaitu defining the problem, planning and programming, taking action, dan evaluating the program. Meskipun sudah menerapkan empat tahapan tersebut, tetapi Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan masih memiliki kekurangan yang dapat diperbaiki untuk mencapai tujuan yang diinginkan, seperti memetakan target publiknya secara spesifik dan terperinci.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi Humas, Humas Pemerintah, Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Awareness Tagline, Cutlip & Center.