Kekerasan terhadap perempuan saat ini menjadi fenomena serius yang dapat menyerang kondisi mental seseorang. Sehingga, diperlukan upaya-upaya pencegahan yang tepat sasaran guna untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan. Peran komunikasi persuasif dibutuhkan untuk dapat mempengaruhi pendapat, sikap, hingga perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi komunikasi persuasif yang dilakukan oleh KemenPPPA, serta mengetahui hambatan KemenPPPA dalam pencegahan tindak kekerasan perempuan pada masyarakat Jakarta dengan menggunakan teori dimensi komunikasi persuasif oleh Susan R. B dan Stanley J serta teori Elaboration Likelihood Model untuk melihat bagaimana masyarakat dapat memproses pesan. Untuk itu peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif guna mendapatkan hasil yang mendalam dengan pengumpulan data melalui wawancara narasumber internal, eksternal, dan ahli. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam bersama narasumber internal, eksternal, dan ahli. Berdasarkan hasil penelitian, pesan persuasif dapat mempengaruhi nilai (value), sikap (attitude), keyakinan (belief), perilaku (behavior). KemenPPPA dapat dikatakan sudah tepat dalam upaya mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan pada masyarakat Jakarta.

Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Kekerasan, Perempuan, Elaboration Likelihood Model, KemenPPPA