Kesadaran, apresiasi, akomodasi dan menjunjung tinggi akan kesadaran penyandang Autism Spectrum Disorder adalah hal masalah sosial yang harus di didukung tidak hanya oleh masyarakat tetapi juga perguruan tinggi, dengan alasan komunitas penyandang autisme harus diberi ruang untuk berkembang dengan talenta dan kemampuan mereka, yang nantinya bisa menjadi bekal untuk mereka berkecimpung di masyarakat luas. Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR melakukan salah satu dari kegiatan pengabdian masyarakat terhadap komunitas autisme dengan membentuk London School Centre of Autism Awareness (LSCAA), yang menggalang acara khusus atau special event tahunan mereka, Autism Awareness Festival, yang diselenggarakan ke-15 kalinya di 2023, yang dijalankan sebagai implementasi mereka untuk kesadaran dan memberi wadah akan komunitas penyandang Autism Spectrum Disorder untuk apresiasi. Studi ini juga menganalisis berbagai langkah yang dilakukan LSCAA dalam membentuk acara Autism Awareness Festival 2023 dalam menjunjung tinggi kesadaran akan komunitas penyandang Autism Spectrum Disorder dengan memakai teori komunikasi PENCILS oleh Thomas L. Harris dan Philip Kotler yang terdiri dari 1) Publications and Publicity 2) Event 3) News 4) Community Involvement 5) Inform or Image 6) Lobbying and Negotiating 7) Social Investments. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik interview mendalam. Dalam penerapannya, peneliti menganalisis pengalaman dari pihak yang ikut serta dalam acara khusus ini, yang nantinya akan menentukan nilai dari merek Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR sebagai perguruan tinggi yang ikut serta dalam kesadaran akan komunitas penyandang Autism Spectrum Disorder Awareness dan pendidikan inklusif.


Kata Kunci: Special Event, Kesadaran Merek, Autism Awareness Festival, PENCIL THEORY