Dalam dunia Public Relations, strategi komunikasi publik bertujuan untuk membangun hubungan positif dengan masyarakat, melalui penyampaian pesan yang jelas dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam upaya untuk memperbaiki atau merestrukturisasi citra, seringkali diperlukan perubahan dalam strategi komunikasi publik atau rebranding. Perubahan logo atau rebranding dalam instansi adalah suatu fenomena yang sering terjadi dalam dunia bisnis, Pemerintahan, dan organisasi lainnya. Salah satu instansi Pemerintahan yang melakukan rebranding adalah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia perubahan tersebut merupakan bagian dari pembaruan sekaligus untuk melambangkan semangat pertahanan yang lebih kuat dan tangguh. Penelitian ini mengungkapkan penguatan citra lembaga melalui strategi komunikasi publik dalam proses rebranding Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori komunikasi Harold Laswell : Who Says What In Which Channel to Whom With What Effect. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak terkait di Kementerian Pertahanan serta analisis dokumen terkait rebranding dan strategi komunikasi publik. Temuan menunjukkan bahwa partisipasi publik dalam proses rebranding, konsistensi pesan dalam komunikasi publik, dan transparansi dalam penyampaian informasi merupakan faktor kunci dalam penguatan citra lembaga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pihak terkait untuk memperkuat citra lembaga melalui strategi komunikasi publik yang efektif dalam konteks rebranding.

Kata kunci: Strategi Komunikasi, Rebranding, Kementerian Pertahanan RI, Teori Komunikasi, Citra.