Dalam dunia politik terdapat strategi-strategi yang digunakan untuk menciptakan kesan atau impresi di khalayak umum. Dengan begitu, peran humas menjadi begitu sentral dalam menciptakan strategi kehumasan yang dekat dan lekat dengan masyarakat. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seringkali dicap sebagai partai yang memiliki kesan kurang nasionalis karena berlandaskan nasionalis agamis. Untuk itu, PKS mengadakan sebuah pergelaran wayang kulit berbasis kearifan lokal untuk menciptakan kesan sebagai sebuah partai yang menjunjung tinggi nilai nasionalis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi manajemen impresi yang dilakukan DPTP PKS dalam pergelaran wayang lakon “Parikesit Jumeneng Ratu”. Untuk itu peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif guna mendapatkan hasil analisis yang mendalam dengan pengumpulan data melalui wawancara narasumber internal, eksternal, dan ahli. Berdasarkan hasil penelitian, PKS menerapkan manajemen impresi, kendati demikian terdapat 3 variabel yang erat yakni ingratiation, self-promotion, dan intimidation. PKS ingin dianggap sebagai partai yang dekat dan bersahabat dengan masyarakat. Sehingga PKS mencoba menjangkau berbagai kalangan salah satunya melalui pergelaran wayang sebagai wujud menjaga budaya bangsa itu sendiri.

Kata Kunci: Strategi Humas Politik, Manajemen Impresi, Kearifan Lokal, Pergelaran Wayang