Perkembangan zaman dan dampak dari globalisasi membuat kebudayaan asing masuk ke Indonesia dengan mudah, salah satu contohnya yaitu budaya Korea. Korean Wave atau Hallyu merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan fenomena budaya populer Korea atau yang lebih dikenal sebagai budaya K-pop. Di Indonesia saat ini, Korean Wave telah menjadi fenomena yang sangat populer di kalangan masyarakat. Dengan adanya Korean Wave ini tentu memberikan peluang bagi para pelaku bisnis untuk meningkatkan usahanya. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kolaborasi Starbucks dan Blackpink terhadap minat beli tumbler edisi spesial Blackpink. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Stimulus-Organism-Response (SOR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari teknik survey dengan menyebarkan kuesioner melalui sosial media. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode sampel Non- Probability Sampling menggunakan Purposive Sampling dengan total sampel sebanyak 97 responden yang merupakan penggemar atau sekedar mengetahui Blackpink dan Starbucks di seluruh wilayah Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel kolaborasi dari produk tumbler edisi spesial Blackpink dengan variabel minat beli memiliki hubungan yang kuat. Nilai pada koefisien korelasi menunjukan angka yang positif, yangberarti memiliki hubungan yang searah antara kedua variabel.

Kata Kunci: Teori S-O-R, Minat Beli, Kolaborasi, Korean Wave.