Pada era digitalisasi saat ini, istilah "Startup" sudah sering kita dengar. Start up adalah bisnis yang baru muncul dan tumbuh pesat berkat bantuan teknologi digital. Di Indonesia, banyak pengusaha muda yang mulai menjalankan perusahaan baru dengan sumber daya pengembangan dan kreativitas yang tak terbatas. Sebagian besar dari Start up ini adalah perusahaan baru yang berfokus pada teknologi, ilmu pengetahuan, dan teknik, sementara sisanya terbagi dalam sektor ritel, properti, administrasi bisnis, dan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganilasis strategi Komunikasi pada perusahaan yang sedang berkembang atau Start up dalam membangun Brand Awareness yang dilakukan oleh perusahaan Start up Farovon Maju Bersama dengan unawre of brand, brand recognitio, brand recall, Top of Mind dengan konsep PESO model. Metode penelitian ini yang digunakan yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan wawancara dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Farovon Maju Bersama telah menggunakan keempat elemen dari Konsep PESO model yaitu paid media, earn media, shared media, owned media. Selain itu perusahaan Farovon Maju Bersama mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti menghadapi pandemi covid-19, menunjukan fleksibilitas terhadap audiens, tetap menjadi kreatif , dan menjaga reputasi perusahaan, yang dimana perusahaan juga baru saja didirikan.

Kata Kunci: Startup, Brand Awareness, Public relations, PESO model.