Dalam industri konstruksi, terutama di Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan signifikan menyentuh angka 6–7 persen per tahun, angka tersebut diprediksi semakin bertumbuh hingga 10-15 persen pada tahun 2050 sejalan dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Meningkatkan kualitas karyawan dapat menjadi faktor pendukung perusahaan untuk terus tumbuh dan bersaing di era persaingan yang ketat. WSBP membuat kebijakan baru yaitu morning briefing yang disebabkan oleh perilaku karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa apakah strategi yang digunakan oleh WSBP dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas karyawannya mampu membawa WSBP mencapai tujuan perusahaan. Analisis data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari koleksi data, penyederhanaan data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dan pengambilan data melalui wawancara terstruktur. Melalui penelitian ini didapatkan hasil bahwa Staff dan Manager WSBP ada yang menerapkan dimensi komunikasi organisasi internal Superior-Subordinate Communication, Quality of Information, Superior Openness, Opportunities for Upward Communication dan Reliability of Communication ketika melaksanakan morning briefing, tetapi ada juga yang belum sesuai dengan ke-5 elemen tersebut.

Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Morning Briefing, Komunikasi Internal