Di tengah pesona budaya dan keindahan alam Bali yang memikat, terdapat tantangan mendesak yang muncul dari pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor pariwisata dan kebutuhan mendesak untuk keberlanjutan lingkungan. Sebagai salah satu merek terkemuka di bidang perhotelan dan gaya hidup, Potato Head telah menempatkan dirinya di garis depan dalam menghadapi persimpangan dinamis ini. Meningkatnya kerusakan lingkungan di Bali, yang ditandai oleh masalah seperti polusi plastik, deforestasi, dan erosi pantai, menuntut pendekatan strategis dan berkelanjutan dalam public relations. Tesis ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi public relations berkelanjutan yang diterapkan oleh Potato Head dalam mengatasi kerusakan lingkungan di Bali. Dengan meneliti inisiatif, taktik komunikasi, dan keterlibatan merek ini dengan para pemangku kepentingan, studi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana praktik keberlanjutan yang efektif dapat mengurangi masalah lingkungan sambil meningkatkan reputasi perusahaan dan dukungan komunitas. Temuan ini berkontribusi pada diskusi yang lebih luas tentang pariwisata berkelanjutan dan tanggung jawab korporat, serta menawarkan wawasan dan rekomendasi praktis bagi bisnis yang beroperasi di wilayah yang sensitif secara ekologi.

Kata kunci: Public Relation, Sustainability, Komunitas, Budaya, Bali, Indonesia, Keberlanjutan, Kerusakan Alam, Regenerarisasi