Perkembangan teknologi informasi memengaruhi hampir semua aspek kehidupan, termasuk media digital, sehingga memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas, mengumpulkan informasi, dan berkomunikasi tanpa batasan jarak dan waktu. Internet yang semakin mudah diakses mempercepat pembaruan teknik pemasaran, terutama melalui digital marketing dan influencer marketing. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, yakni pengikut akun Instagram @foom_id, untuk mengukur pengaruh digital marketing dan influencer marketing terhadap keputusan pembelian produk FOOM. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa digital marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan nilai t hitung 3,000 (lebih besar dari t tabel 1,985) dan signifikansi 0,003. Demikian juga, influencer marketing terbukti memberikan pengaruh signifikan dengan nilai t hitung 3,024 dan signifikansi 0,003. Temuan ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa konten, konteks, dan aktivitas pemasaran digital serta peran influencer sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan teori Stimulus-Organism-Response (S-O-R), strategi digital marketing dan influencer marketing berperan sebagai stimulus yang memengaruhi kondisi psikologis konsumen dan menghasilkan respons berupa keputusan pembelian. Saran untuk perusahaan meliputi peningkatan strategi digital marketing yang mengikuti tren dan memperluas kerja sama dengan influencer, serta bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel untuk memperkaya hasil penelitian.

Kata Kunci: Digital Marketing, Influencer Marketing, Keputusan Pembelian, S-O-R