Pertumbuhan industri kosmetik global memicu kosmetik lokal untuk melakukan inovasi dan pembaharuan. Pergeseran tren dan kebutuhan konsumen terhadap kosmetik tertentu menjadi alasan sebuah merek Beauty Queen by Mustika Ratu untuk melakukan peremajaan merek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi aktivasi merek yang dilakukan oleh Beauty Queen by Mustika Ratu dalam mewujudkan peremajaan merek. Dalam menganalisis Peneliti menggunakan tiga tahapan peremajaan merek yang disampaikan oleh Venktesh Babu yang terdiri dari (Brand Discovery, Brand Practice, dan Brand Maintenance) dan karena penelitian ini juga membahas tentang aktivasi merek. Maka penelitian ini menggunakan 5 elemen aktivasi merek yang disampaikan oleh Steve Wallace. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Beauty Queen by Mustika Ratu telah menerapkan tiga tahapan rejuvenasi merek yang dipaparkan oleh Venktesh Babu, dan komunikasi peremajaan merek yang disampaikan melalui lima elemen aktivasi merek dalam mewujudkan peremajaan merek.

Model Komunikasi SMCR Berlo, Peremajaan Merek, Aktivasi Merek, Beauty Queen by Mustika Ratu. ix