Down syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan mental. Di Indonesia, setiap tahunnya ada 3.000-5.000 kelahiran anak dengan down syndrome, yang sering dipandang rendah dan tidak mampu oleh masyarakat. Komunitas POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome), berdiri sejak 1997, berupaya memberikan edukasi dan dukungan kepada orangtua anak down syndrome, dengan misi utama memberdayakan dan mendukung anak-anak down syndrome agar mandiri dan diterima masyarakat. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, perlu upaya lebih lanjut, termasuk analisis kondisi internal dan eksternal menggunakan metode SOAR, perancangan desain logo dan tema event, perencanaan anggaran, lokasi, timeline, serta koordinasi melalui media sosial dan komunitas POTADS. Evaluasi juga diperlukan untuk penyempurnaan. Diharapkan acara "SEUTAS: Berbagi Istimewa" dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi dan kemampuan anak down syndrome, dengan menggunakan teori komunikasi seperti Teori Public Relations milik Grunig & Hunt, Teori Komunikasi Pemasaran milik Kotler & Keller, serta New Media untuk mencapai tujuan tersebut.

Kata Kunci: Down Syndrome, Event Perencanaan, Kesadaran Masyarakat, Potensi Anak Down Syndrome, Inklusi