Penelitian ini membahas Diplomasi Budaya Indonesia melalui acara budaya Festival Gandrung Sewu 2023 di Banyuwangi, kegiatan ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah Indonesia khususnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu instrumen untuk meningkatkan citra positifnya di mata dunia. Diplomasi Budaya oleh Indonesia melalui Festival Gandrung Sewu 2023 ini ditujukan kepada penonton asing yang mengikuti kegiatan festival tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dua teori yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah elemen dalam teori diplomasi budaya, yaitu: Actors and government involvement (Aktor dan keterlibatan pemerintah), Objectives (Tujuan), Activities (Aktifitas), dan Audiences (Audiensi) dan elemen dalam teori paradiplomasi, yaitu tindakan lobi, aktor sub-nasional, pendanaan perusahaan transnasional, dan media asing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Festival Gandrung Sewu 2023 memberikan pengaruh bagi Indonesia dalam meningkatkan pandangan positif terhadap khalayak asing, khususnya peserta asing, melalui konten-konten budaya yang terdapat dalam festival tersebut. Saran untuk Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi untuk memanfaatkan teknologi terbaru untuk keefektifan penonton turis asing dalam memahami festival budaya yang disajikan dan memberi fasilitas bagi turis yang ingin belajar mendalami Tari Gandrung.

Diplomasi Budaya, Paradiplomasi, Festival Gandrung Sewu 2023 i