Penelitian ini mengkaji representasi citra perempuan dalam serial "The Great" dengan fokus pada karakter utama, Catherine, dan perjuangannya untuk meraih kesetaraan gender serta melawan dominasi patriarki dalam konteks kekuasaan politik Rusia abad ke-18. Dengan pendekatan kualitatif- deskriptif, menggunakan paradigma critical sebagai landasan metodologi dan teori analisis wacana kritis oleh Sara Mills dan Feminisme eksistensialisme oleh Simone de Beavoir untuk menganalisis pesan, narasi, dan representasi yang ada dalam serial tersebut. Unit analisis mencakup 8 adegan-adegan dari musim pertama dan kedua serial yang mencerminkan dinamika kepemimpinan perempuan dan perlawanan terhadap patriarki. Hasil analisis menyoroti kompleksitas konflik ideologi dan nilai antara Catherine dengan tokoh-tokoh lain yang mewakili struktur patriarki dalam cerita. Representasi Catherine sebagai sosok yang berani dan gigih dalam menantang norma- norma patriarki membawa pesan tentang pentingnya perjuangan perempuan untuk meraih kesetaraan dalam masyarakat yang masih terikat oleh norma- norma patriarki. Penelitian ini menegaskan bahwa "The Great" tidak hanya merupakan hiburan semata, melainkan juga cerminan mendalam tentang dinamika kekuasaan gender dan perjuangan perempuan untuk kesetaraan dalam masyarakat. Dengan memperjuangkan hak-haknya dan menantang struktur kekuasaan yang patriarkal, Catherine menjadi simbol keberanian dan kegigihan perempuan dalam menghadapi tekanan sosial dan politik pada masa itu. Melalui karakter Catherine, penonton diajak untuk merenungkan pentingnya terus menerus menantang dan mengubah norma- norma yang membatasi kemandirian dan kesetaraan perempuan.

Representasi citra Perempuan, Serial “The Great”, Kesetaraan Gender, Patriarki, Kempemimpinan Perempuan, Analisis wacana kritis Sara Mills, Feminisme Eksistensialisme Simone de Beauvoir