Di era digital, penyebaran informasi hoax lintas batas menjadi ancaman serius bagi Indonesia dan negara-negara ASEAN karena menganggu stabilitas nasional dan memperdaya masyarakat akibat kurangnya informasi yang akurat. Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN berkoordinasi mengatasi hoax dengan mengusulkan pedoman yang berjudul “Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in the Media” oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) di ASEAN. Implementasi pedoman ini penting untuk mengetahui penanganan hoax yang dilakukan berdasarkan pedoman tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pedoman oleh Kemenkominfo untuk menangani hoax di Indonesia dan ASEAN. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori kebijakan publik Anderson dan teori Implementasi Kebijakan Model George C. Edward III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedoman yang telah berhasil disepakati bersama oleh ASEAN belum menunjukan hasil yang optimal karena implementasi pedoman tidak sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, sehingga implementasi pedoman masih bersifat parsial. Selain itu, implementasi di ASEAN juga belum berjalan karena Indonesia belum mendapatkan update lebih lanjut mengenai hal tersebut. Implikasi penelitian ini menunjukan bahwa Indonesia sebagai pemimpin proyek melalui Kemenkominfo perlu mengoptimalkan implementasi internal secara menyeluruh serta mendorong penerapan pedoman di negara-negara ASEAN lainnya. Penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji implementasi pedoman di ASEAN maupun menganalisis penerapannya bagi instansi pemerintah lainnya di Indonesia sehingga hasil studi lanjutan dapat berkontribusi pada optimalisasi penanganan hoax secara menyeluruh baik di tingkat nasional dan ASEAN.

Hoax, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Implementasi pedoman, Indonesia, ASEAN