Istilah fast fashion semakin popular di dunia mode, di mana produk fesyen diproduksi secara cepat dan dalam jumlah besar untuk mengikuti tren terkini. Industri fesyen diketahui sebagai penyumbang polutan terbesar kedua di dunia. Menyadari masalah ini, Wearsarey sebagai merek fesyen lokal yang mengusung konsep fast fashion mulai berinovasi untuk mengambil tanggung jawab atas limbah yang dihasilkan. Wearsarey meluncurkan kampanye “Recycle Why Not?” yang dirancang menggunakan metode perencanaan komunikasi strategis menggunakan sembilan langkah dari Ronald D. Smith yang berfokus pada strategi proaktif yang meliputi partisipasi audiens, special event, aliansi dan koalisi, filantropi, publisitas, dan komunikasi transparan. Tujuan utama kampanye ini adalah untuk menciptakan kesadaraan target publik tentang praktik sustainable fast fashion bahwa Wearsarey, sebagai produsen fast fashion, juga peduli dan bertanggung jawab terhadap isu lingkungan yang ditimbulkan oleh industri fesyen. Kampanye ini juga memberikan pemahaman kepada target publik tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan melalui produksi dan konsumsi secara berkelanjutan. Wearsarey berupaya melakukan beberapa kegiatan event dengan mengajak masyarakat untuk mulai memanfaatkan bahan daur ulang dalam industri fesyen dan mendukung praktik sustainability.

Kata Kunci: Fast fashion, kampanye, strategi komunikasi, sustainability