Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Seiring berjalannya waktu komunikasi yang dilakukan oleh individu pun semakin beragam. Salah satunya adalah komunikasi dalam hubungan romantis. Namun, komunikasi dalam hubungan romantis tidak selalu berjalan baik dan tidak jarang berakhir dengan sebutan toxic relationship. Tingginya kasus kekerasan dalam pacaran di Indonesia atau toxic relationship membawa dampak buruk bagi individu, yakni penurunan self-esteem dan self-worth. Maraknya organisasi kesehatan mental di media sosial Indonesia menjadi salah satu cara untuk memberikan edukasi dan informasi tentang kekerasan dalam pacaran atau toxic relationship. Memanfaatkan media novel sebagai salah satu bentuk edukasi baru untuk menginformasikan pesan positif menjadi salah satu fokus pembuatan karya kali ini. Menggunakan teori Paradigma Naratif dan Publikasi Public Relations, karya “Everyone Worth to Be Loved” memiliki tujuan untuk memberikan informasi guna memotivasi individu yang pernah terjalin toxic relationship untuk kembali meningkatkan self-esteem dan self-worth. Menggunakan teknik penulisan kreatif yakni: Pra-penulisan novel, Penulisan novel, Perbaikan novel, dan Penyelesaian novel, karya ini diharapkan mampu memberikan implikasi positif dan pemahaman bagi individu yang bersangkutan.

Paradigma naratif, publikasi public relations, novel, toxic relationship, self-esteem, self-worth