Pink tax merupakan salah satu bentuk diskriminasi gender secara halus yang masih banyak diterapkan di berbagai negara tak terkecuali di Indonesia. Banyak masyarakat yang bahkan belum mengetahui atau bahkan menyadari fenomena ini. Pink tax sendiri merupakan contoh praktek kapitalisme yang memanfaatkan perempuan. Keberadaan pink tax tidak luput dari stereotip warna pink dan juga kontruksi gender yang telah lama mengakar di kehidupan bermasyarakat. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah membuat peraturan untuk menghapuskan praktek diskriminasi gender berbasis harga ini. Namun Indonesia nampaknya masih terkendala beberapa hal untuk pada akhirnya mengatur peraturan mengenai pink tax. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretative dengan pengambilan data berupa wawancara dengan para narasumber yang dirasa dapat menjawab dinamika pinktax dan mengapa pink tax masih diterapkan di Indonesia. Fenomena pink tax ini akan dikaji dengan menggunakan teori kapitalisme serta feminisme untuk menjelaskan mengapa pink tax merupakan fenomena yang merupakan penerapan dari praktik kapitalisme.

Kata Kunci: Pinktax, Pinktax Indonesia, Diskriminasi Gender, Feminisme, Kapitalisme.