Seiring perkembangan zaman, industri tekstil dan pakaian jadi mengalami perkembangan menjadi lebih ramah lingkungan. Hal ini dikenal dengan sebutan sustainable fashion atau pakaian berkelanjutan yang mana dalam proses produksi dan mengonsumsi pakaian lebih meminimalisir dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Namun, belum seluruh desainer dan perusahaan pakaian jadi yang mengimplementasikan sustainable fashion dalam proses produksi. Selain itu, tidak semua masyarakat memahami pentingnya menerapkan pakaian berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Terkait dengan hal ini, terdapat organisasi yang mengedukasi dan mempersuasi masyarakat agar dapat mengubah gaya hidup menjadi minim sampah tekstil. Adapun organisasi yang peduli terhadap dampak negatif yang dihasilkan oleh industri tekstil dan pakaian jadi yaitu, Zero Waste Indonesia yang mengusung kampanye Public Relations dengan tema 'Tukar Baju'. Dalam penelitian ini, dibahas mengenai pengaruh yang diberikan oleh Kampanye Tukar Baju oleh Zero Waste Indonesia dan Tren Fesyen terhadap gaya hidup minim sampah tekstil, kampanye yang dilakukan dapat berupa kampanye online dalam akun @tukarbaju_ dan kampanye offline lewat pop up store. Dengan pendekatan kuantitatif dan metode survei, penelitian ini menghimpun data lewat kusioner dengan jumlah responden 395 responden. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 89,8% gaya hidup minim sampah tekstil dipengaruhi oleh kampanye tukar baju dan tren fesyen , sisanya sebesar 10,2% gaya hidup dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial.

Kata Kunci : Kampanye, Tukar baju, Zero waste indonesia, Tren Fesyen , Gaya hidup