Pemanfaatan teknologi, seperti media sosial telah didorong oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) guna mewujudkan bangsa digital yang maju. Sayangnya belum semua orang memanfaatkannya ini untuk berbagi konten yang bermanfaat, informatif dan edukatif, termasuk di TikTok. Terus berbenah setelah pernah di blokir KOMINFO pada awal peluncuran, TikTok menyelenggarakan kampanye #SamaSamaBelajar yang fokus pada peningkatan konten edukasi di dalam platformnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kampanye #SamaSamaBelajar yang dilakukan oleh PR TikTok untuk meningkatkan konten edukatif di dalam platformnya melalui konsep empat proses perencanaan strategi komunikasi oleh Broom & Sha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mencari dan menganalisa bagaimana proses kampanye #SamaSamaBelajar oleh TikTok, khususnya pada program #TauGaSih yang dilakukan pada bulan April 2021. TikTok menentukan latar belakang, tujuan, target audiens dan pesan kunci pada tahap Analisa situasi. Sedangkan strategi yang digunakan adalah melanjutkan narasi #SamaSamaBelajar dan memanfaatkan momentum Ramadan. Taktik untuk mengimplementasikan strategi tersebut adalah penyebaran siaran pers sebanyak dua kali dan pengadaan media group interview. Sedangkan pada tahap evaluasi, TikTok mengukur hasil kampanye dengan menghitung jumlah pemberitaan oleh media-media di Indonesia dan jumlah views yang dimiliki pada tagar #SamaSamaBelajar dan #TauGaSih. Namun, hasil ini masih perlu didalami dan beragam dengan menambahkan metode-metode pengukuran lain guna terlihat faktor apa saja yang mempengaruhinya dan apa yang perlu diperbaiki kedepannya.

Kata Kunci: Strategi komunikasi, Public Relations, Platform Digital, TikTok, Konten Edukasi, #SamaSamaBelajar