Di zaman sekarang yang serba digital, belanja atau shopping bagi para generasi Z bukan saja untuk memenuhi kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup yang membuat perilaku generasi Z menjadi konsumtif dalam pembelian pakaian. Berdasarkan hasil pra-riset yang telah dilakukan, generasi Z bisa membeli pakaian dalam 1 tahun lebih dari 8 pakaian. Oleh karena itu, melalui kampanye ”Stressless Save More” perancang karya ingin meningkatkan metode capsule wardrobe yang kedepannya akan merubah pola pikir konsumtif. Pelaksanaan kampanye ini dilakukan melalui konten yang didukung oleh fitur-fitur yang ada di instagram. Konten yang diunggah berupa post, reels, instagram story seperti memberitahu apa itu capsule wardrobe, dampak buruk fast fashion, cara menerapkan metode capsule wardrobe, mix & match pakaian yang bisa di pakai berulang kali, give away. Konten yang diunggah dalam kampanye ini informatif yang nantinya akan berpengaruh terhadap generasi Z dan dapat mencapai tujuan dari kampanye. Perancang karya menggunakan tahap menurut Venus (2018) dalam proses pembuatan kampanye. Dengan adanya kampanye ini, generasi Z dapat mengetahui adanya metode capsule wardrobe yang akan berguna dalam gaya hidup kedepannya dan dapat menjadi sebuah referensi untuk perancang karya selanjutnya agar bisa lebih baik lagi.

Kata kunci: Kampanye, Instagram, Media Sosial, Generasi Z, Capsule Wardrobe