Game adalah bentuk hiburan interaktif yang biasanya dimainkan di komputer, konsol game, atau perangkat seluler. Game memiliki aturan dan tujuan yang ditentukan, dan pemain biasanya harus berinteraksi dengan lingkungan virtual atau karakter dalam game untuk mencapai tujuan tersebut. Munculnya game metaverse Play Together karya HAEGIN.Corp, Play Together dapat dijadikan contoh perkembangan pesat dari terknologi metaverse, di mana pengguna tidak hanya bermain game, tetapi juga terlibat dalam lingkungan virtual yang lebih besar dan kompleks. Nyatanya game tersebut menimbulkan perilaku flexing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenali perilaku flexing yang terjadi pada game online Play Together. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teori semiotika Rolland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perilaku flexing yang dilakukan para pemain Game online Play Together, Pemain dapat merasa tekanan untuk memamerkan kekayaan dan status sosial mereka di dalam game, terutama jika mereka terlibat dalam komunitas yang sangat kompetitif atau dengan pemain yang memiliki status sosial yang tinggi di dalam game. Hal ini dapat menyebabkan gejala flexing atau perilaku memamerkan kekayaan dan status sosial dalam game Play Together.

Kata kunci : Game online, Metaverse, perilaku Flexing