Masyarakat terutama anak-anak yang menonton tayangan film yang tidak sesuai dengan golongan klasifikasi usia tayangannya akan menimbulkan dampak buruk seperti perilaku menyimpang. Pola perilaku masyarakat yang menonton tayangan film yang tidak sesuai dengan klasifikasi usia tayangannya akan menimbulkan masalah sosial dalam masyarakat. Untuk mencegah dan mengurangi adanya perilaku menyimpang karena tayangan yang tidak sesuai antara usia penonton dengan klasifikasi usia tayangannya, dibutuhkan adanya sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap adanya klasifikasi usia dalam menonton tayangan. Tujuan dari karya ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mengetahui klasifikasi usia dalam menonton tayangan film yang disampaikan melalui karya Iklan Layanan Masyarakat “Pilah Pilih” berbentuk musikal. Iklan Layanan Masyarakat “Pilah Pilih” dibentuk secara musikal karena suatu informasi yang disampaikan melalui musik dan lagu akan diterima melalui indera pendengaran yang tidak hanya membangkitkan proses berpikir manusia, namun juga menggugah perasaan emosi. Pembuatan karya iklan layanan masyarakat ini dipandu dengan menggunakan Teori S-O-R atau Teori Stimulus-Organism-Response. Dari hasil responden yang diterima oleh pembuat karya, terdapat 88 orang dari 88 responden yang kami terima menjadi/semakin sadar akan adanya Klasifikasi Usia.

Keywords: Iklan Layanan Masyarakat, Musikal, Klasifikasi Usia